Hasil Pendataan
Potensi Desa (Podes) merupakan
satu-satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan
potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah setingkat desa.
Bertempat di Hotel Nasa Banjarmasin, pada tanggal 16
– 19 Maret 2014, Pelatihan Instruktur Daerah (Inda) Podes 2014 diikuti sebanyak
19 orang peserta. Terdiri dari 13 orang peserta dari BPS Kabupaten/kota dan 6 orang
dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan.
Pelatihan
Inda Podes 2014 secara resmi dibuka oleh Dyan Pramono Effendi Kepala BPS
provinsi Kalimantan Selatan didampingi Agnes Widiastuti (Kabid Statistik
Sosial) dan M.Iskandar Edris (Staf Subdit
Statistik Ketahanan wilayah direktorat ketahanan sosial BPS RI sebagai
Instruktur Nasional (Innas) Podes 2014.
Pelatihan
Inda Podes 2014 di Banjarmasin, menurut Dyan merupakan salah satu tahapan
penting dalam kegiatan pengumpulan data yang dilakukan secara massal. Kualitas
Inda dalam mempelajari semua materi yang diajarkan Innas tidak hanya penting
untuk menentukan kualitas petugas lapangan yang handal dan bertanggung jawab,
akan tetapi juga kualitas data dalam rangka menentukan keberhasilan Podes 2014.
Keberhasilan data Podes 2014 itu akan menghasilkan informasi penting berbasis
wilayah dalam berbagai keperluan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Oleh
sebab itu lanjut Dyan, data dan informasi tentang potensi spesifik yang
dimiliki oleh semua wilayah hingga tingkat terkecil (small areas) merupakan bahan yang penting bagi perencanaan,
implementasi, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah baik secara umum
maupun spesifik menurut wilayah tertentu. Sehingga data Podes nantinya dapat
digunakan untuk identifikasi tipologi wilayah perkotaan-pedesaan, pesisir-nonpesisir,
tertinggal-nontertinggal dan sebagainya.
Oleh
karena itu, sebagai instruktur daerah (Inda) Podes 2014, diharapkan tidak hanya
memahami benar konsep-konsep yang dikenalkan dalam pelatihan dan mengajarkannya
kepada petugas dilapangan, akan tetapi Inda juga diberi tanggung jawab moral
untuk menjamin kualitas (pengawasan dan pemeriksaan) data Podes yang akan
dikumpulkan oleh para petugas lapangan.
Dalam
kesempatan ini Dyan juga mengingatkan bahwa, padatnya jadwal kegiatan BPS pada
tahun 2014 serta adanya pemilu legislatif pada tanggal 9 April 2014. Diharapkan
tidak mengganggu target penyelesaian kegiatan lapangan Podes 2014. Diharapkan
semua pihak terkait, dapat merancang sejak dini pembagian tugas bagi para petugas
pelaksana dengan sebaik-baiknya, sehingga semua kegiatan dapat diselesaikan
tepat waktu.
Disamping
itu, Dyan juga meminta kepada Inda agar mengikuti pelatihan ini dengan
sungguh-sungguh, tertib, dan disiplin serta penuh tanggung jawab. Upaya di atas
dapat terwujud bila kita bersama-sama melaksanakan budaya kerja BPS, yaitu
Profesional, Integritas, dan Amanah dalam menjalankan tugas, pungkasnya.
My